Bagi setiap pemimpin, memang seharusnya tahu cara efektif mengelola timnya. Di setiap perusahaan, sikap atasan ke bawahan yang baik bisa membawa suasana kerja menjadi lebih kondusif. Hak dan kewajiban terlaksana dengan maksimal dan tidak ada kesalahpahaman yang memicu konflik. Bahkan, atasan yang bijak bisa membuat anggota timnya lebih berdaya. Pada level apapun, bagaimana sikap pimpinan kepada timnya akan berpengaruh signifikan ke berbagai aspek. Dalam berbagai kondisi, pimpinan semestinya bersikap tegas, tapi bukan keras seperti yang terjadi pada sebuah kantor pajak di Bekasi yang sempat viral. Sikap Atasan ke Bawahan, Seperti Apa Seharusnya? Wajar jika pemimpin mendapat banyak tekanan dan berbagai kondisi yang sulit dan tidak sesuai rencana. Tapi inilah poin penting di mana seorang pemimpin dibutuhkan oleh orang lain di dalam perusahaan, lembaga, atau organisasi Anda sedang menjalankan peran menjadi pemimpin? Sebagai seorang pemimpin, Anda memang harus memiliki beberapa hal. Mulai dari hal teknis terkait operasional pekerjaan sampai yang terkait manajerial dan pengembangan ini adalah sikap atasan ke bawahan yang bisa memberi dampak Berempati dan Mau MendengarkanCoba ingat nama-nama manajer atau bos terbaik yang Anda sebelumnya pernah bekerja dengan mereka. Apa yang membuat mereka berbeda sebagai atasan atau pimpinan? Selain soal gaya kepemimpinan, mereka pastinya adalah pendengar yang baik dan mampu membangun hubungan baik dan menginspirasi orang lain. Mereka tahu bagaimana menjadi seorang pemimpin di tempat kerja dan timnya pun bisa terinspirasi dan mempelajari keterampilan baru. Termasuk dalam hal ini adalah mencontoh hal baik yang dikerjakan atasannya. Begitu juga sikap atasan ke bawahan yang berempati dan mau mendengar aspirasi era digital, pemimpin harus menguasai berbagai bentuk media komunikasi yang mendukung kinerja tim. Entah itu komunikasi melalui telepon, email, video, obrolan, dan media sosial. Sebagian besar komunikasi butuh kemampuan mendengarkan. Pemimpin harus membuat diri mereka siap untuk mendiskusikan masalah dan masalah dengan Berkomunikasi dengan EfektifIdealnya seorang pimpinan memiliki gagasan atau ide besar yang akan diwujudkan bersama tim. Akan tetapi, tanpa komunikasi efektif, maka anggota tim belum tentu memahami dan ikut menjalankan gagasan itu. Kenyataannya memang sebagus apapun ide dari atasan, belum tentu semua bawahan akan berpikiran perlu menyampaikan dengan jelas kepada anggota tim tentang bagaimana seharusnya pekerjaan mereka. Mulai dari urusan progres pekerjaan harian sampai upgrading tim tahunan memang butuh komunikasi dua arah. Sesekali boleh saja menawarkan bantuan untuk tugas tertentu yang mungkin belum familiar untuk anggota tim. 3. Memantau Kinerja Tim dengan EfisienKetika rencana kerja sudah disusun dan disepakati bersama, maka idealnya semua anggota segera bergerak cepat. Sikap atasan ke bawahan perlu untuk memantau secara efektif dan efisien agar selalu ada progres. Kegiatan memantau pekerjaan juga tidak untuk terlalu mengontrol atau micro manage anggota yang semestinya bisa mandiri. Untuk memantau kinerja tim, atasan tidak harus selalu bertemu langsung atau memanggil mereka ke ruang kerja. Kini sudah banyak solusi berbasis teknologi yang membantu operasional perusahaan. Hal tersebut sudah dibuktikan oleh para klien aplikasi absensi online Kerjoo yang jadi lebih mudah memantau tim Memberdayakan AnggotanyaAda banyak pilihan sikap atasan ke bawahan yang bisa dilakukan sesuai dengan tipe pemimpin itu sendiri. Tapi, apapun gaya kepemimpinan yang diterapkan haruslah bisa memberdayakan setiap anggotanya. Artinya setiap pekerjaan teknis yang dilakukan tim juga bisa membuat skill mereka pekerjaan apapun, atasan yang baik akan membuat orang yang dipimpinnya termotivasi untuk meningkatkan performa. Pada prosesnya, ada kepercayaan trust yang diberikan, sehingga bawahan tidak takut Menginspirasi Orang-orang dalam TimSikap atasan ke bawahan yang berdampak positif memang tidak lepas dari inspirasi dan keteladanan. Terlepas dari apa value yang berlaku di perusahaan, atasan yang bijak bisa menginspirasi anggota untuk bekerja lebih keras untuk perusahaan. Bukan semata-mata demi kepentingan bisnis, tapi kinerja yang optimal juga akan berdampak untuk hal yang lebih luas lagi. Ada beberapa cara untuk menginspirasi sekaligus memotivasi tim Anda. Anda bisa fokus dengan peningkatan rasa percaya diri karyawan melalui pengakuan dan penghargaan. Atau dengan memberikan tanggung jawab baru kepada karyawan untuk meningkatkan kontribusi mereka di Memberikan Feedback yang TepatAgar bisa tahu bagaimana hasil suatu pekerjaan, maka tim perlu melakukan evaluasi. Dengan demikian, bisa diketahui apakah langkah yang diambil selama ini sudah tepat. Khususnya untuk pemimpin, harus memberi feedback yang membuat tim bisa tahu apa saja yang sudah bagus dan yang masih bisa cara memberi feedback yang tepat? Pastikan bahwa feedback tersebut spesifik dan jelas, serta tidak menghakimi. Kalaupun ada kesalahan, berikan kesempatan tim untuk melakukan perbaikan untuk pembelajaran ke depannya akan lebih mudah ketika harus regenerasi tim dan menentukan pimpinan atau manajer yang baru. Atau setidaknya akan lebih mudah mendelegasikan tanggung jawab. Bukankan pemimpin yang sukses adalah pemimpin yang melahirkan pemimpin baru? 7. Mengapresiasi Setiap Pencapaian Anggota TimSetiap pekerjaan dengan deadline tertentu, pada beberapa titik akan sangat menantang. Tapi, ketika sudah tercapai akan memberi kebanggaan yang berkesan. Entah itu project kecil atau besar, atasan perlu mengapresiasi setiap pencapaian anggota tim yang telah bekerja apresiasi yang sudah menjadi budaya kerja, maka antar anggota tim akan saling menghargai juga satu sama lain. Apabila ada hal yang berjalan tidak sesuai aturan, mereka pun berinisiatif memperbaiki dengan penuh ketegasan. Memang atasan harus tegas dengan timnya, tapi bukan berarti melanggar batas-batas. Jika suatu saat harus kerja lembur atau ada kelebihan jam kerja, sudah semestinya tidak luput dari perhitungan. Dengan sikap atasan yang bijaksana, maka segala sesuatu akan berjalan lebih lancar. Setidaknya tidak perlu terjadi kesalahpahaman karena miskomunikasi seperti yang telah kami bahas pada artikel sebelumnya. Nah, sejauh ini bagaimana dengan atasan di kantor Anda? KesimpulanSetelah membaca poin-poin tersebut di atas, maka Anda bisa mendapat gambaran seperti apa sikap atasan ke bawahan yang dibutuhkan karyawan. Jika Anda juga menjadi atasan saat ini, tentu saja akan banyak pembelajaran setiap yang efektif memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik, memotivasi tim mereka, berempati, dan mau mendengar, serta memantau kinerja tim secara jangka panjang, setiap pimpinan juga perlu memberdayakan anggota, menginspirasi orang di dalam tim, memberi feedback yang tepat, mengapresiasi setiap pada era digital yang mendukung fleksibilitas serta memecahkan masalah di tempat kerja yang selalu berubah, penting bagi setiap pimpinan perusahaan untuk selalu berinovasi. Misalnya untuk mengelola tim secara efisien dengan tools yang didukung dengan fitur unggulan. Aplikasi absensi Kerjoo memahami apa yang dibutuhkan tim Anda. Jangan ragu untuk mencari info lebih lanjut tentang bagaimana cara kerjanya.
Rentangkendali (span of control) adalah jumlah pegawai atau bawahan yang dapat dikendalikan secara efektif oleh seorang manajer atau supervisor pada satu waktu .Berbagai teori telah dikemukakan tentang berapa jumlah rentang kendali ideal atau cara menghitungnya. Sebelum tahun 1960, konsensus rentang kendali ideal adalah sekitar enam .Berkembangnya konsepFriday, September 13, 2019 Perusahaan Dalam sebuah perusahaan yang sehat dan sedang berkembang, biasanya dibutuhkan seorang supervisor guna untuk mencapai target atau sasaran kinerja perusahaan. Peran seorang supervisor dibilang cukup penting karena secara umum tugas supervisor adalah sebagai pengawas dan pengarah sistem kerja pada unit kerjanya. Secara struktural, jabatan supervisor berada di antara level manajer operasional dan staf pelaksana. Seorang supervisor dituntut untuk menjembatani antara pencetus gagasan yaitu manajer dan staf pelaksana atau staf bawah. Nah, oleh karenanya dibutuhkan skill komunikasi yang baik yang harus dimiliki oleh seorang supervisor. Tidaklah mudah tugas seorang supervisor, karena sering kali seorang supervisor harus bekerja di bawah tekanan. Seorang supervisor yang handal harus mampu membantu dan mencapai produktivitas kinerja sebuah perusahaan, tidak jarang diperlukan bekerja turun ke lapangan untuk mengecek dan melaksanakan perencanaan yang sudah dibuat oleh manajernya. Apa itu Supervisor? Supervisor berasal dari kata supervise yang artinya mengawasi dan mengarahkan. Maka secara sederhana, supervisor adalah seorang karyawan yang bertugas sebagai penyelia. Seorang supervisor mengawasi dan mengarahkan beberapa staf di bawahnya dalam sebuah bidang pekerjaan tertentu, sebagai contoh supervisor lapangan, supervisor pendidikan, supervisor gudang, supervisor restoran, supervisor finishing, supervisor sipil konstruksi dan lain sebagainya. Supervisor merupakan jabatan manajer pada tingkat bawah yang berurusan dengan pelaksanaan pekerjaan secara langsung dengan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas melalui pengarahan dan balikan feedback yang efektif dan mengorganisasikan pekerjaan karyawan dengan mengarahkan, melancarkan, membimbing, memotivasi, dan mengendalikan sistem kerja secara efektif. Kegiatan yang dilaksanakan oleh seorang supervisor sering disebut dengan supervise atau penyeliaan. Para supervisor sebagai bagian dari manajemen perusahaan memerankan peran penting dalam meningkatkan produktivitas kerja pegawai. Pengertian Supervisor Menurut Para Ahli Pengertian supervisor yang pernah disampaikan oleh beberapa para ahli, antara lain Menurut Moekijat 1990, dalam bukunya Asas-asas Perilaku Organisasi, supervisor adalah seorang anggota dari manajemen lini depan yang bertanggung jawab atas pekerjaan dari kelompoknya kepada tingkatan manajemen yang lebih tinggi. Pendapat Sarwoto 1993, dalam bukunya Dasar-Dasar Organisasi Manajemen, supervisor adalah seseorang di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab terhadap kelompok kerjanya. Raphael, R. Kavanaugh dan Jack D. Ninemeier 2001, dalam bukunya Supervision in the Hospitality Industry, mengemukakan supervisor adalah seseorang yang bertanggung jawab mengelola karyawan level bawah atau karyawan lainnya yang tidak mempunyai bawahan. Dari beberapa pendapat di atas, dapat dijelaskan bahwa supevisor adalah orang yang melakukan kegiatan memimpin pengelolaan para karyawan secara langsung dalam pelaksanaan tugas pada suatu unit kerja tertentu dengan cara mengamati, membimbing atau mengarahkan, dan merangsang segala aktivitas karyawan sehingga mancapai tujuan organisasi atau perusahaan. Tugas dan Wewenang Supervisor Seorang supervisor harus bisa mengkoordinasikan tenaga kerja dalam pelaksanaan tugas dengan cara mangamati dan mangarahkan kegiatan tersebut. Berikut di bawah ini penjelasan lengkapnya mengenai tugas seorang supervisor. Memang pekerjaan yang harus dilakukan seorang supervisor adalah tidaklah mudah, yaitu segala sesuatu yang berhubungan langsung dengan tugas pengelolaan tenaga kerja dan juga harus bisa mengkoordinasikan hubungan baik antara level manajemen dengan karyawan. Berikut ini adalah beberapa pekerjaan supervisor dalam sebuah perusahaan Mengatur Staf Bawahan Menerangkan job description dengan baik kepada staf bawahan Memberikan pengarahan/briefing rutin dengan baik kepada staf di bawahnya Mengatur dan mengawasi pekerjaan para staf bawahannya Memberikan motivasi kerja kepada semua staf di bawahnya. Berikut ini penjelasan rincian job description-nya 1. Mengatur Staf Bawahan Sebagai jembatan antara manajer dan staf pelaksana, seorang supervisor haruslah bukan orang yang cuek, Ia harus mampu mengelola dan mengidentifikasi pekerjaan-pekerjaan yang akan diselesaikan oleh tim pelaksana. Selain itu, seorang supervisor harus mampu menyelesaikan masalah yang terjadi di tempat kerja. Supervisor perlu untuk membuat regulasi terkait dengan mekanisme penyelesaian tugas perusahaan yang diemban oleh staf di bawahnya supaya tercipta suasana kerja yang tertib dan disiplin. 2. Menerangkan job description dengan baik kepada staf bawahan Seorang supervisor harus mampu memberikan penjelasan mengenai job description staf di bawahnya. Fungsi supervisor yakni menjembatani antara perencanaan yang dibuat oleh manajer kepada staf bawahnya. Ini yang menjadi tantangan sendiri bagi seorang supervisor. Terkadang tugas yang keluar dari manajer tidak bisa langsung dicerna oleh staf pelaksana. Perlu penjelasan yang baik dari supervisor untuk mengarahkannya supaya tugas bisa dilaksanakan dengan lancar dan sesuai dengan harapan. 3. Memberikan pengarahan/briefing rutin dengan baik kepada staf di bawahnya Supervisor bertugas untuk memberikan pemahaman mengenai target dan sasaran kinerja para bawahannya. Dengan pengarahan yang rutin akan membuat tugas para staf terlaksana dengan baik dan sesuai dengan target dan sasaran kerja. Pengarahan yang rutin juga akan membuat jalur komunikasi yang baik antara staf, sehingga tercipta lingkungan kerja yang nyaman. Seorang supervisor yang baik dan perhatian bisa mengemban tugas dari manajer dan mengayomi staf yang perlu diberikan arahan. 4. Mengatur dan mengawasi pekerjaan para staf bawahannya Supervisor bertugas melakukan kontrol dan memberikan evaluasi terhadap kinerja staf dari setiap tugas yang wajib dilakukannya. Secara tidak langsung inilah bentuk tanggung jawab seorang supervisor kepada manajer atas kinerja staf pelaksana. 5. Memberikan motivasi kerja kepada semua staf di bawahnya Salah satu tugas supervisor yang bisa dianggap merangkap tugas HRD adalah harus bisa memotivasi staf pelaksana yang ada di bawahnya. Seorang supervisor memberikan motivasi supaya staf pelaksana tidak kehilangan fokus dan jenuh dengan tugas-tugas yang diberikan. Jika level tugas yang diberikan cukup berat, supervisor harus mampu membuatnya mudah dan menyenangkan untuk diselesaikan. Supervisor yang baik akan melatih atau memastikan bahwa karyawannya dilatih dengan baik sesuai tugasnya. Sebagai sebuah jabatan di dalam organisasi perusahaan, tentunya seorang supervisor mempunyai beberapa wewenang, yaitu sebagai berikut Seorang supervisor berhak untuk menghentikan sebuah kegiatan/tugas yang dinilai kurang bermanfaat. Selanjutnya supervisor memberikan laporan kepada atasannya guna menentukan tindak lanjut yang perlu dilakukan jika kegiatan/tugas benar-benar diberhentikan. Seorang supervisor berhak memberikan penghargaan atas prestasi yang dicapai oleh staf bawahannya. Seorang supervisor memiliki wewenang untuk memberikan usulan mengenai kenaikan jabatan bagi staf bawahannya. Seorang supervisor berhak untuk membuat sistem peneguran terhadap staf di bawahnya yang melakukan kesalahan atau pelanggaran. Jika diperlukan, supervisor bisa melanjutkannya ke atasan untuk diberikan hukuman yang lebih berat. Syarat dan Keterampilan untuk dapat Menjadi Supervisor1. Minimal Lulusan S1Umumnya syarat pertama yang diajukan oleh perusahaan yang sedang mencari supervisor adalah minimal mempunyai ijazah sarjana. Terkadang dari jurusan apa pun dapat diterima menjadi supervisor, namun ada bidang tertentu yang mengharuskan lulusan sarjana yang relevan dengan kebutuhan supervisor. Sebagai contohnya, perusahaan yang bergerak di bidang IT, yang mana membutuhkan supervisor lulusan S1 Teknologi Informasi/Sistem Memiliki Sertifikat Pelatihan Sesuai dengan Bidang yang Dibutuhkan Menjadi Nilai TambahTak hanya lulusan S1, beberapa perusahaan meminta calon applicant supervisor memiliki sertifikat penunjang yang benar-benar menyatakan bahwa ia mempunyai skill yang mumpuni dalam bidang keterampilan yang relevan dengan bidang pekerjaan supervisor yang dibutuhkan. 3. Berpengalaman dalam OrganisasiPengalaman organisasi dapat dijadikan sebagai indikator oleh perusahaan untuk menilai yang bersangkutan memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Semakin banyak pengalaman organisasi, semakin menjadi nilai tambah karena calon applicant dipandang bisa bekerjasama dengan baik dalam sebuah tim. Karena seorang supervisor akan dihadapkan dengan individu maupun lapangan yang selalu baru sehingga dibutuhkan kemampuan adaptasi dan bersosialisasi dengan pekerja Memiliki Skill Komunikasi yang BaikSkill komunikasi yang baik sangat penting dimiliki oleh seorang supervisor. Hal ini karena pekerjaan supervisor identik dengan banyak komunikasi, termasuk mengarahkan orang lain, di mana membutuhkan kemampuan komunikasi baik lisan maupun tulisan yang baik. Supervisor juga akan sering melakukan evaluasi dengan para karyawan dan juga tentunya rapat dengan para petinggi perusahan, seperti manajer, direktur, dan komisaris Memiliki Keterampilan InterpersonalSupervisor yang baik adalah supervisor yang dapat membuat staf pelaksananya merasa terbuka untuk berkomunikasi. Disinilah keterampilan interpersonal dibutuhkan oleh seorang supervisor. Dengan kombinasi kepribadian dan profesionalisme yang tepat, seorang yang bekerja sebagai supervisor akan dapat menciptakan hubungan kerja yang sehat dengan tim dan juga pihak Mengetahui Kebijakan PerusahaanSeorang supervisor harus mengathui tentang kebijakan perusahaan secara umum. Hal ini disebabkan seluruh karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut diwajibkan untukmematuhi kebijakan yang telah dibuat perusahaan. Sebagai atasan, tentu harus mengerti apa saja kebijakan yang telah dibuat oleh perusahaan sebagai pedoman dalam menjalankan opersional Memiliki Kemampuan Problem-solving yang BaikDalam bekerja tentu saja akan dihadapkan dengan sejumlah masalah. Karenanya, seorang supervisor harus memiliki kemampuan pemecahan masalah yang baik. Kemampuan problem solving yang baik tersebut akan membantu seorang supervisor ketika memahami dan menilai situasi atau isu permasalahan dan mengembangkan rencana yang efektif untuk mengatasinya. Dalam menjalankan tugasnya, supervisor terlibat dalam setiap kegiatan manajemen perusahaan. Kegiatan tersebut berupa penerapan fungsi-fungsi manajemen yaitu, perancanaan, pengorganisasian, pendayagunaan SDM, pembinaan, dan pengendalian. Menjadi supervisor berarti menduduki jabatan penting yang bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain dan pekerjaannya sendiri. Mereka harus memecahkan masalah, mengambil keputusan dan mengambil tindakan dalam menangani masalah perusahaan terutama kepada staf yang ada di bawahnya.
caranyamemimpin atau menggerakan bawahan. Pengertian yang seragam mengenai kepemimpinan, kelihatannya masih harus dikembangkan meskipun telah ada kesepakatan dikalangan para ahli tentang apa yang dipermasalahkan. Yaitu hubungan seorang atasan dengan seorang atau sekelompok orang lain yang disebut bawahan.setianggoro setianggoro Wirausaha Sekolah Menengah Pertama terjawab Iklan Iklan sabnadarnisdachi8 sabnadarnisdachi8 Jawabantanggung jawab serta kedisiplinan Iklan Iklan Pertanyaan baru di Wirausaha Berikut yang tidak dapat menggantikan presiden dalam melakukan kewenangan sebagai pengambil sumpah adalah? Yang bukan merupakan penggolongan hasil limbah organik dilihat dari kondisi wilayahnya yaitu daerah? analisis resiko adalah​ 1. Berikut ini adalah alat dan bahan pembuatan guci dari bahan kulit telur, kecuali .....A. kulit telur ayam,bebek, puyuh B. lemC. amplas halusD. … pensilE. scrap2. Jenis Anthurium yang tumbuh dan berkembang di indonesia yaitu .....A. anthurium kuping gajahB. anthurium lidah gajahC. anthurium wali songoD. hanya a dan b yang benarE. a, b dan c benar semua 3. Tanaman Anthurium yang memiliki bentuk daun artistik ini tidak terlalu suka cahaya matahari perlu dipasangkan paranet ...... %A. 60B. 65C. 70D. 75E. 80​ 1. Ada banyak cara bagi wirausaha kerajinan untuk mengembangkan ide peluang usahanya, diantaranya adalah ....A. memberikan aturan yang sesuaiB. member … ikan kebebasan dan dorongan kreativitasC . menuntun kreativitasD. mengatur kebebasan dan kreativitas E. mengasah kreativitas 2. Berikut peralatan untuk membuat keramik berikut ini, kecuali .....A. rol kayuB. sponC. amplasD. butsir E. pemotong tanah​ Sebelumnya Berikutnya Iklan
Sebagaiujung tombak penjualan, seorang pramuniaga wajib memiliki sikap yang tanggap, dan mengerti produk yang ditawarkan. Berikut beberapa sikap yang harus dimiliki pramuniaga: 1. Optimistis. Sikap optimistis menjadi salah satu sikap utama yang harus dimiliki pramuniaga. Tidak menyerah ketika ditolak, dan tetap gigih menawarkan produk yang
Bahasadan Sastra UNM. Seperti yang kita ketahui bahwa dalam setiap organisasi terdapat dua pihak yang saling membutuhkan dan bekerjasama dalam rangka mencapai tujuan organisasi, yakni pimpinan sebagai atasan dan staf sebagai bawahan, yang masing-masing memainkan peran berbeda tetapi terkait satu sama lainnya. Pemimpin AbPkMF. 146 317 203 388 94 204 67 267 0